PERMAINAN BOLA BASKET
Bola basket adalah suatu
permainan yang dimainkan oleh dua regu dimana masing-masing regu terdiri dari 5
orang pemain. Inti dari permainan ini adalah berusaha mencari nilai atau angka
sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang (basket)
lawan. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan
telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru
dalam arena permainan.Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa
dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif
kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang
besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola
tersebut. Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh
penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di
Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.
A. SEJARAH PERMAINAN BOLA BASKET
Sejarah perkembangan Basket
dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith., seorang guru
Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa
profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,
Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi
waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi
dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith
menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15
Desember 1891.
Menurut cerita, setelah
menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk
dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa
peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang
olahraga, dan meminta para siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya
itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan
pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith.Basket
ball(sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang
digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal
di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang
YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan
di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim
berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat
berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali
dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
Pada Agustus 1936, saat
menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai Presiden Kehormatan
Federasi Bola Basket Internasional. Naismith meninggal dunia 28 November 1939,
kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.
SEJARAH MASUKNYA PERMAINAN
BOLA BASKET KE INDONESIA
Pada tahun 1920-an, gelombang
perantau-perantau dari Cina masuk keIndonesia. Mereka pun membawa permainan
basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan
di sana. Para perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk
mendirikan sekolah Tionghoa. Akibatnya, basket cepat berkembang di
sekolah-sekolah Tionghoa. Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi
salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran
jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak heran juga jika
pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini. Pada
era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar
seperti Jakarta, Surabaya, Bandung,Semarang, Yogyakarta,
dan Medan; menjadi sentral berdirinya perkumpulan basket ini.
Usai Proklamasi Kemerdekaan,
17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi
basis perjuangan seperti Yogyakartadan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga
Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level
nasional.
Pada tahun 1951, Maladi –
salah satu tokoh olahraga nasional, meminta Tonny Wend an Wim latumenten
untuk membentuk organisasi basket di Idonesia. Jabatan Maladi waktu itu adalah
sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Atas prakarsa kedua tokoh itu maka
pada 23 Oktober 1995 dibentuklah organisasi dengan nama “persatuan Basket
seluruhindonesia”. Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah
Bahasa Indonesia.
B. TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA
BASKET
1. Passing
Passing/operan adalah
memberikan bola ke Lawan dalam permainan bola basket.
Macam – macam passing :
·
Bounce Pass
Bounce artinya memantul. Maka bounce pass adalah memberikan
bola ke kawan dengan cara dipantulkan ke tanah. teorinya adalah memantulkan ke
tanah dengan titik pantul 2/3 jarak kita ke target kawan.
·
Chest Pass
Chest artinya dada. Chest pass adalah memberikan bola ke kawan
dengan cara di passing tepat diarah depan dada. kelebihan chest pass adalah
lebih cepat, lebih kuat untuk mencapai kawan. cocok untuk team dengan tipe
quick passing.
·
Overhead pass
Overhead artinya diatas
kepala. Overhead pass adalah memberikan passing ke kawan dengan memegang bola
diatas kepala, lalu lemparkan. overhead pass biasa digunakan pada team dengan
tipikal wall center. maksudnya center maupun pemain dengan badan tinggi yang
memiliki matchup lawan yang lebih kecil. maka overhead pass sangat berguna.
·
Baseball Pass
Passing yang jika dilihat
caranya mirip dengan orang melempar bola baseball ataupun bola rugby. biasanya
digunakan untuk long passing dalam fastbreak.
·
Jump Pass
Maksudnya adalah gini,
mungkin pernah lihat pemain yang seperti akan melakukan shooting jump shoot,
namun tiba tiba dia memberikan passing ke kawan. teknik ini sangat tidak
dianjurkan, karena biasanya akan terkena blok, tercuri, maupun salah passing
yang mengakibatkan turnover.
·
Blind Pass
Blind alias buta, so blind
pass bisa disebut juga sebagai no look pass.
Passing ke belakang. Ya
sesuai namanya passing ini diberikan kepada kawan dibelakang kita tanpa kita
harus memutar tubuh. Jadi passing sambil membelakangi kawan.
·
Elbow Pass
Passing tingkat sulit,
memberikan passing menggunakan sikut. Biasa diperagakan dalam freestyle
basketball. Namun dalam basket resmi, passing model ini sangat riskan.
· One-hand Push/Shoulder Pass, adalah operan yang dilakukan
hanya dengan menggunakan satu tangan dengan persiapan operan yang cepat. Poin
utama dari operan ini adalah ketepatan tekukan siku ketika melakukan operan.
·
Hand
Off Pass
Operan yang dilakukan tanpa
melakukan lemparan. Pada teknik operan ini biasanya pemain langsung memberikan
bola kepada penerima bola dengan melakukan blok pada lawan.
·
Hook Pass
Teknik operan yang menggunakan
satu lengan si pelempar. Teknik operan seperti ini biasanya dilakukan setelah
pemain melakukan lompatan dan biasanya ditujukan untuk mengubah arah
serangan.
·
Underhand Pass
Operan yang dilakukan dari
bagian bawah lawan. Sebelum melakukan operan ini biasanya pemain melakukan
gerakan shooting tipuan agar lawan melakukan blok sehingga bagian bawah lawan
terbuka.
2. Dribble
Dribble dalam permainan bola
basket adalah cara membawa atau menggiring bola dengan memantulkan bola ke
lantai. Bola dipantulkan dengan cara telapak tangan mendorong bola ke lantai
bukan memukul bola. Lengan dan Jari lemas tidak perlu kaku.
Macam-macam dribble :
·
Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang
paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan
berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
·
Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali
pemain dijaga dengan ketat. Tipedribble ini hanyalah menjaga bola
agar tetap rendah dan terkontrol. Bola di- dribble di sisi tubuh,
jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar
tetap berada di atas bola.
·
High or speed dribble
Ketika pemain berada di
lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan
menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain
akan mendorong bola di depannya dan membiarkannya melambung ke atas setinggi
pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola melainkan di
belakang bola.
·
Crossover dribble
Yaitu mendribble bola dengan memindahkan bola dari tangan yang
satu kearah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya
pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila tidak dilakukan dengan baik,
karena bola tidak terjaga.
·
Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika
pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan
dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang
tubuh.
·
Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang
cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela
kaki. Digunakan ketika pen-dribble dijaga dengan ketat atau ingin mengganti
arah.
Dribble ini dikenal juga
dengan nama spin dribble atau rol dribble. Dribble ini dilakukan untuk
mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika
dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat saat pen-dribble
mendorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting
Shooting dalam bola basket
adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Berikut tentang Macam
dan Cara Melakukan Shooting Bola Basket :
·
Set-shoot - Tembakan ini
jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat maka
tembakannya mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas
atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan.
· Lay-up shoot - Yaitu hal yang harus dipelajari dalam permainan
bolabasket. Dalam situasi persaingan, jenis tembakan ini harus bisa dilakukan
pemain baik menggunakan tangan kanan ataupun kiri. Lay-up dilakukan di akhir
dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak
mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
·
Underhand shoot - Tembakan
ini adalah jenis tembakan lay-up ketika penembak melompat kea rah keranjang,
mengangkat tangan ke atas untuk menjauhkan bola dari jangkauan pemain bertahan.
·
Jump shoot - Tembakan ini
sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan
ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan
vertical penembak.
·
Hook shoot - Yaitu tembakan
lemah dan akurat serta merupakan gerakan low-post yang baik. Bila dilakukan
dengan tepat maka tembakan ini sangat sulit untuk dihalangi, karena tangan
penembak berada jauh dari jangkauan pemain bertahan. Tembakan ini selalu
diawali dengan pemain memunggungi keranjang.
·
Dunking - Tembakan dunk
dulunya dianggap suatu atraksi istimewa yang dilakukan oleh pemain-pemain
dengan postur tubuh yang tinggi. Tembakan dunk adalah tembakan yang mengagumkan
dan dapat mengobarkan semangat tim serta menjatuhkan mental lawan dengan cepat.
Dunking dapat dilakukan dengan dua atau satu tangan dari depan atau belakang.
Tembakan ini hanya dapat dilakukan oleh pemain yang memiliki postur atau
lompatan tinggi.
4. Rebound
Rebound adalah suatu istilah
dalam permainan bola basket dimana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola
pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain. Pebasket
yang melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada posisi Center(tengah)
dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang yang
bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.
Rebound terbagi menjadi 2
jenis, yaitu: Offensive Rebound dan Defensive Rebound.
Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak
masuk yang ditembak oleh teman, sedangkan Defensive Rebound terjadi jika pemain
mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembak oleh pihak
lawan. Biasanya Defensive Rebound lebih banyak dibanding Offensive Rebound
dalam suatu pertandingan dikarenakan pebasket itu lebih dekat dengan ring
basket dibanding pihak lawan.
5. Pivot
Gerakan yang satu ini
merupakan dasar dari bermain bola basket, dengan posisi bola yang masih
ditangan ( mempertahankan bola ) dari lawan, dengan menggunakan gerakan
badan,putaran kaki atau badan tersebut dapat diputar sampai 360 derajat, selama
tidak bergeser kaki yang satunya.karena satu kaki sebagai tumpuan, atau poros,
jika kedua kaki sama-sama bergerak maka akan terjadi pelanggaran.
Cara berputar (Pivot) :
·
pivot kemudian dribble
(membawa bola)
·
pivot kemudian passing
(melempar bola)
·
pivot kemudian shooting
(menembakan bola)
Berikut adalah nama-nama
posisi pemain basket:
·
Guard : pemain yang berada di
depan yang bertugas untuk mencetak angka dan menerobos pertahanan lawan.
biasanya dalam starter terdapat 2 buah guard.Guard memiliki banyak jenis
seperti:
1) Point Guard : jenis guard ini memegang kendali penuh atas
penyerangan ke daerah lawan. biasanya tubuh pemain point guard kecil
2) Shooting Guard : jenis guard
ini bisa bergerak cepat & lincah. dia juga memiliki keahlian shooting yang
tinggi karena memang tugasnya untuk mencetak angka
·
Center: pemain ini termasuk
pemain yang paling penting dalam sebuah tim basket. center memiliki tubuh &
loncatan yang tinggi karna dia yang mengambil bagian jumpball. center juga
diwajibkan memiliki keseimbangan tubuh yang tinggi agar tidak mudah terjatuh
saat ditabrak oleh lawan. center dibutuhkan untuk menyerang & memasukkan
bola.tapi center juga diperlukan untuk menjaga ring agar tidak kemasukan bola.
·
Forward: pemain yang berada
di belakang yang bertugas untuk menjaga pertahanan agar tidak kemasukan angka.
sama seperti guard,forward juga memiliki berbagai jenis diantaranya:
1) Small Forward:small forward
biasanya memiliki kecepatan lebih dari center & forward lainnya. small
forward biasanya membantu forward lainnya untuk merebut bola dari lawan.
2)
Power Forward: power forward
tidak hanya handal dalam mempertahankan ring tapi juga ahli bekerja sama
melakukan rebound bersama center
C. TEKNIK PERMAINAN BOLA BASKET PROFESIONAL
Fade Away
Fade away adalah teknik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. Teknik ini lumayan susah dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.
Hook Shoot
Hook adalah teknik yang sangat efektif
bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara
menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang
menghadang dan pemain bisa agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh
Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009,
dan keakuratan mencapai 80%.
Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan
akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang
liar dan sulit untuk digagalkan.
Cross Over
Merupakan cara dribble dengan cara
memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya
teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah
kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau
belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford
- Atlanta Hawks)
Slam dunk
Slam dunk adalah salah satu teknik yang
paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara
langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun simpel, tapi
untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil untuk
dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi. [2]
D. LAPANGAN, WAKTU, DAN JUMLAH
PEMAIN BOLA BASKET
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua
standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14
meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di
dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam
satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola
basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut
Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan
aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit.
Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit.
Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan
waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak
tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam
yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket
adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola
dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus
kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan
lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul
bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah
0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75
meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah
0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak
tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah
1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir
lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman
yaitu 3,60 meter.
E. PERATURAN PERMAINAN BOLA
BASKET
Aturan dasar pada permainan
Bola Basket adalah sebagai berikut:
1.
Bola dapat dilemparkan ke
segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2.
Bola dapat dipukul ke segala
arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh
dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3.
Pemain tidak diperbolehkan
berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik
tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
4.
Bola harus dipegang di dalam
atau di antara telapak tangan. Lenganatau anggota tubuh lainnya tidak
diperbolehkan memegang bola.
5.
Pemain tidak diperbolehkan
menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara
bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6.
Sebuah kesalahan dibuat
pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan
pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan
pada aturan 5.
7.
Apabila salah satu pihak melakukan
tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol
untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
8.
Gol terjadi apabila bola yang
dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini
pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9.
Apabila bola keluar lapangan
pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain
pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10.
Wasit berhak untuk
memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi
tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki
hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran
sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11.
Wasit pembantu memperhatikan
bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan,
pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak
menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12.
Waktu pertandingan adalah 4
quarter (babak) masing-masing 10 menit
13.
Pihak yang berhasil
memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
PERATURAN PERTANDINGAN
Dalam suatu kompetisi
tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun mungkin hanya kompetisi
kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan dasar dan Technical Meeting.
1.
Sistem pertandingan
menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4
(empat) tim.
2.
Setiap tim terdiri dari 5
pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain cadangan.
3.
Pergantian pemain inti dan
cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
4.
Pertandingan tidak akan
ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain
untuk cabang olahraga yang lain.
5.
Jumlah pemain minimum yang
boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
6.
Apabila di lapangan terdapat
kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
7.
Setiap peserta hanya
diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls (pada personal foul ke
5 (lima), fouled out).
8.
Team foul maksimum adalah 5
(lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim lawan berhak mendapatkan
2 (dua) buah free throw.
9.
Team foul akan di-reset pada
perpindahan babak. Namun, pada saat overtime, team foul tidak akan
di-reset.
10.
Waktu pertandingan untuk
penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu tidak akan dimatikan
pada saat time out dan free throw.
11.
Waktu pertandingan untuk
babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana waktu akan dimatikan
pada saat time out dan free throw.
12.
Waktu pertandingan untuk
babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan dimatikan pada saat
bola mati, time out dan free throw.
13.
Waktu istirahat pergantian
babak ditetapkan selama 5 menit.
14.
Waktu time out ditetapkan
selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim memperoleh 1 (satu) kali time
out pada setiap babak.
15.
Apabila pada akhir game,
kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan diadakan.
16.
Masa overtime berlangsung
selama 1 x 5 menit (bersih).
17.
Apabila sampai dengan akhir
waktu dari babak overtime, masih terdapat perolehan angka yang sama, maka akan
dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing
orang memiliki 5 kali kesempatan.
18.
Kemenangan dalam pertandingan
penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai
sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari kualitas angka
memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.
19.
Diluar dari aturan yang
tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
20.
Peraturan permainan yang
dipergunakan sangat tergantung dari pada peraturan PERBASI/FIBA mana yang
berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah
Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.
BOLA DALAM PERTANDINGAN
Bila wasit menempatkan
dirinya dalam posisi bola lompat (Jump ball), wasit menempatkan posisinya dalam
pelaksanaan tembakan hukuman, dan bila bola dikuasai pemain dalam posisi
melempar kedalam.
BOLA MATI
·
Apabila terjadi kesalahan
·
Apabila terjadi pelanggaran
·
Apabila terjadi gol
·
Terjadi bola pegang atau
tersangkut di atas ring
·
Pluit bunyi permainan terjadi
pelanggaran 30 detik
·
Berakhir babak permainan
F.
PELANGGARAN DALAM BERMAIN
BASKET
1.
Foul --> melanggar pemain
lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.
2.
Travelling --> tidak
mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun berjalan
3.
Offensive Foul --> saat
kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, saat kita
melakukan ilegal pick
4.
Foul out --> keadaan
dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul
(NBA).atau telah melakukan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka
pemain yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.
5.
Double Dribble --> saat
bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola
6.
Technical Foul -->
pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara teknis
seperti seseorang memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai
wasit, mengeluarkan kata" kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench
melakukan hal" yg tidak seharusnya, memaki , dll
7.
Three Seconds Violation
--> pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area
tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik
8.
Offensive 3 second -->
pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan
defense. Bola berpindah ke pihak lawan
9.
Deffensive 3 second -->
pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan
melakukan offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.
10.
30-second violation
<sekarang 24-second violation> --> pelanggaran pemain tim A tidak
melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik
sekarang jadi 24 detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B
11.
Peraturan 10-second violation
<sekarang jadi 8-second violation> --> Pemain Tim A tidak keluar dari
posisi defense<setengah lapangan tim A> selama 10 detik<sekarang jadi
8 detik> setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan
offense dan sedang berada di area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola kemudian
beralih ke tim B
12.
Back Ball / Back
Court --> pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah
pertahanan setelah melewati garis tengah.
13.
Blocking Foul -->
pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan
14.
Team Foul --> pelanggaran
dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan
free throw pada lawan..
15.
Personal Foul -->
pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out
16.
Pushing --> pelanggaran
karena mendorong lawan main
VIOLATION (PELANGGARAN)
1. Travelling adalah pelanggaran
membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah.
2. Illegal dribble adalah
pelanggaran menghentikan bola sesaat disalah satu tangan atau kedua tangan
kemudian mendribbelnya kembali.
3. Crraying the ball adalah
kesalahan mendribble dengan memutar bola.
4. Second adalah pelanggaran
yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area)
selama 3 detik.
5. Second adalah pelanggaran
yang diberikan kepada seorang pemain karena menahan bola selama 5 detik tanpa
ada usaha untuk passing ataupun dribble.
6. 8 second adalah pelanggaran
yang diberikan kepada team karena selama 8 detik bola tidak melewati garis
tengah (tidak berpindah dari wilayah sendiri).
7. 24 second adalah pelanggaran
yang dilakukan sebuah team yang menguasai bola selama 24 detik tidak ada usaha
memasukkan bola ke ring lawan.
8. Back court adalah pelanggaran
karena pemain yang membawa bola kembali kedaerah pertahanan setelah melewati
garis tengah.
9. Deliberat foot ball
10. Out of ball
FOULT (KESALAHAN)
1. Illegal use hand adalah
kesalahan yang di lakukan pemain karena memukul salah satu anggota tubuh
lawan.
2. Blocking adalah menghadang
lawan dengan menghalangi pergerakan lawan.
3. Elbow adalah pelanggaran yang
dilakukan karena menyikut lawan.
4. Holding adalah menarik lawan
dengan maksud menguasai bola dari lawan.
5. Pushing adalah mendorong
lawan dengan maksud merebut bola atau mencederai dari lawan.
6. Charging adalah kesalahan
yang dilakukan karena menabrak lawan yang sudah menepati posisinya.
7. Double foult adalah situasi
dimana dua pemain yang berlawanan saling melakukan kesalahan perorangan satu
sama lainnya pada waktu bersamaan.
8. Technical foul adalah
kesalahan yang dilakukan tanpa persinggungan seorang pemain atas suatu prilaku
yang dalam batas kewajaran,tetapi tidak dibatasi untuk:
·
Mengabaikan perintah wasit
·
Menyentuh wasit
·
Berkomunikasi dengan wasit
·
Menggunakan bahasa atau
isyarat menantang atau menghasud penonton
·
Pura-pura menjatuhkan diri
untuk mendapatkan kesalahan
·
Unspertman like foul adalah
kesalahan perorangan seorang pemain dimana dalam penilaian wasit bukan
merupakan suatu usaha yang dibenarkan untuk memainkan bola secara langsung di
dalam semangat dan maksud dari peraturan.
·
Disqualifying foul adalah
tindakan unsperman like yang menyolok dari seorang pemain, pemain pengganti,
pemain yang sudah dilarang masuk, pelatih, asisten pelatih atau pengikut regu
G. POLA PENYERANGAN DALAM BOLA
BASKET
1.
Set offens
2.
Fast break
3.
Shuffele
4.
Double pivot offence
5.
Give and go weave
6.
Drive/driving
H. POLA DEFENSE
“Offense can make you win the
game, but defense can make you be the champion”
Dari kalimat tersebut dapat
kita bayangkan betapa pentingnya defense dalam bola basket. Sehingga seorang
pelatih sangat dituntut menguasai taktik defense bagi timnya. Dalam melakukan
set defense, seorang pelatih seharusnya dapat melakukannya sesuai filosofi
defense yang dimilikinya,
I. ZONE OFFENSE
Zone defense memberikan
permasalahan tersendiri untuk offense. Strategy yang berhasil diterapkan untuk
melawan man-to-man defense sering kali tidak bisa dijalankan ketika melawan
zone defense. Strategi zone offense harus digunakan menghadapi zone defense.
Terdapat dua jenis zone offense yang digunakan, yaitu “zone 1″ dan “zone 2″.
Kedua zone offense tersebut dirancang untuk melawan zone defense dengan dua
pemain defensive di depan (“zone 1″), dan zone defense dengan satu pemain
defensive di depan (“zone 2″).