2 Februari 2015

CABANG-CABANG ILMU BIOLOGI

CABANG-CABANG ILMU BIOLOGI

1.        Acarologi, ilmu yang mempelajari tentang acarina (tungau)
2.             Aerobiologi  ilmu yang mempelajari partikel organik yang dapat diangkut oleh udara
3.             Agroforestri  ilmu yang mempelajari bentuk pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek
4.             Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
5.             Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
6.             Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
7.             Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
8.             Andrologi, ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
9.             Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
10.         Angiologi, ilmu yang mempelajari penyakit sistem peredaran darah dan sistem limfatik
11.         Antropologi biologi, ilmu yang mempelajari penelitian biologis dan budaya tentang keanekaragaman manusia, evolusi manusia, dan pembandingan anatomi, perilaku, sejarah, dan ekologi primat di masa lampau dan kini
12.         Apiologi, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
13.         Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
14.         Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
15.         Artropodologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan artropoda
16.         Astrobiologi, studi yang mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta
17.         Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
18.         Batrakologi, ilmu yang mempelajari tentang amphibian
19.         Biofarmaka, ilmu yang mempelajari budidaya tanaman obat
20.         Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis
21.         Biologi Air Tawar, ilmu yang mempelajari kehidupan dan ekosistem habitat air tawar
22.         Biologi Evolusioner, ilmu yang mempelajari asal-usul spesies yang memiliki nenek moyang sama, dan penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan diversifikasinya sejalan dengan waktu.
23.         Biologi Integratif, ilmu yang mempelajari organisme secara keseluruhan melalui fokus antarmuka antara biologi dan fisika, kimia, teknik, pencitraan, dan informatika
24.         Biologi Kelautan, ilmu yang mempelajari kehidupan di laut (makhluk hidup beserta interaksinya dengan lingkungan)
25.         Biologi Konservasi, studi tentang pelestarian, perlindungan, dan restorasi lingkungan alam, ekosistem alami, vegetasi, dan satwa liar
26.         Biologi Kuantum, ilmu yang mempelajari aplikasi dari mekanika kuantum terhadap objek biologi dan permasalahannya
27.         Biologi Lingkungan, ilmu yang mempelajari lingkungan beserta permasalahan dan solusinya, dengan mengintegrasikan akademik ilmu fisik dan biologi
28.         Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
29.         Biologi Pembangunan, ilmu yang mempelajari lingkungan hidup dalam ruangan
30.         Biologi Perkembangan, ilmu yang mempelajari tentang proses pertumbuhan dan perkembangan organism
31.         Biologi Populasi, ilmu yang mempelajari tentang populasi organisme, terutama pengaturan jumlah populasi, ciri-ciri sejarah kehidupan populasi, dan kepunahannya
32.         Biologi Psikologi, ilmu yang mempelajari pengaruh timbal balik antara bidang psikologis dan biologis terhadap satu sama lain
33.         Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
34.         Biologi Sintesis, ilmu yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempelajari desain dan konstruksi fungsi biologis baru serta sistem yang tidak ditemukan di alam
35.         Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
36.         Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
37.         Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu
38.         Biomatematika, ilmu yang mempelajari penelitian kuantitatif dari proses biologis, dengan penekanan pada pemodelan
39.         Biomekanika, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip mekanik untuk sistem biologis
40.         Bionik, ilmu yang mempelajari penerapan metode biologis dan sistem yang ditemukan di alam untuk penelitian dan desain sistem rekayasa dan teknologi modern
41.         Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
42.         Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
43.         Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
44.         Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang bryophyte
45.         Cetologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari cetacean
46.         Conchologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari kulit moluska
47.         Dendrokronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin lingkaran tahunan pada batang berkambium
48.         Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
49.         Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
50.         Ekofisiologi, ilmu yang mempelajari adaptasi fisik suatu organisme terhadap kondisi lingkungannya
51.         Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
52.         Ekologi molekuler, ilmu yang mempelajari ekologi pada tingkat molekul
53.         Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
54.         Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
55.         Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
56.         Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
57.         Epigenetik, ilmu yang mempelajari perubahan dalam ekspresi gen yang disebabkan oleh mekanisme selain perubahan dalam urutan DNA yang mendasarinya
58.         Epizoologi, ilmu mengenai penyakit menular yang menjangkiti hewan, biasanya hewan ternak
59.         Etnobiologi, ilmu yang mempelajari hubungan yang dinamis antara manusia, biota, dan lingkungan dari jaman dahulu hingga sekaranz
60.         Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
61.         Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
62.         Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
63.         Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
64.         Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
65.         Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
66.         Farmakologi, ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
67.         Fenologi,  ilmu yang mempelajari pengaruh iklim atau lingkungan sekitar terhadap penampilan suatu organisme atau populasi
68.         Fikologi, ilmu yang mempelajari tentang alga.
69.         Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
70.         Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
71.         Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
72.         Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
73.         Florikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang tanaman hias
74.         Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
75.         Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
76.         Genetika Ekologi, ilmu yang mempelajari genetika dalam ciri-ciri ekologi
77.         Genetika Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dari pewarisan sifat mahkluk hidup
78.         Genetika Kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik)
79.         Geobiologi, ilmu yang menggabungkan geologi dan biologi untuk mempelajari interaksi organisme dengan lingkungan mereka
80.         Geriatri, ilmu yang mempelajari penyakit dari kaum berusia lanjut
81.         Gerontologi, ilmu yang mempelajari melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan yaitu melalui pendekatan biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan
82.         Genetika, ilmu yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi
83.         Genetika kuantitatif, cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
84.         Genetika molekuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
85.         Genetika populasi, ilmu yang mempelajari transmisi bahan genetik pada ranah populasi
86.         Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium)
87.         Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
88.         Helminthologi, ilmu yang mempelajari tentang cacing
89.         Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
90.         Herbakronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin pertumbuhan tahunan (atau cincin sederhana tahunan) dalam xylem akar sekunder tanaman herbaceous
91.         Herpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
92.         Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
93.         Histopatologi, cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit
94.         Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
95.         Hortikultura, ilmu pertanian yang mempelajari budidaya tanaman dari proses menanam sampai pasca panen yang meliputi tanaman sayur, buah-buahan, dan tanaman hias
96.         Hortikultura Lanskap, ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang pemanfaatan tanaman hortikultura, terutama tanaman hias dalam penataan lingkungan
97.         Ikhtiologi, ilmu yang mempelajari tentang ikan
98.         Ilmu gulma, ilmu yang mempelajari gulma, perilakunya, dan pengendaliannya
99.         Ilmu kedaruratan medis, ilmu yang mempelajari pertolongan pertama pada suatu penyakit
100.    Ilmu kedokteran forensik, ilmu yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hokum
101.    Ilmu kedokteran gigi, ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada gigi dan mulut melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan
102.    Ilmu kedokteran hewan, ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran, diagnosis, dan terapi pada hewan
103.    Ilmu kedokteran molekuler, ilmu kedokteran yang mengkaji tingkat molekul
104.    Ilmu kesehatan masyarakat, ilmu yang mempelajari pemeliharaan, perlindungan, dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat
105.    Ilmu pemuliaan, ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam memelihara tumbuhan atau hewan untuk menjaga kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya melalui penerapan genetika
106.    Ilmu produksi ternak, ilmu yang mempelajari perawatan ternak dengan benar dalam rangka meningkatkan kualitas dari produk ternak tersebut
107.    Ilmu teknologi enzim, ilmu yang mempelajari tentang teknologi yang dapat digunakan untuk menghasilkan enzim
108.    Imunohematologi, ilmu yang mempelajari tentang golongan darah
109.    Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
110.    Imunoserologi, ilmu yang mempelajari identifikasi terhadap antibodi, investigasi masalah sistem kekebalan tubuh, dan mempelajari kecocokan organ untuk transplantasi
111.    Informatika kedokteran, ilmu yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
112.    Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
113.    Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
114.    ladistika, ilmu yang mempelajari metode klasifikasi spesies organisme ke dalam kelompok yang terdiri dari organisme nenek moyang dan semua keturunannya
115.    Klimatologi, ilmu yang mempelajari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia
116.    Kriobiologi, studi tentang bahan dan sistem biologis dengan suhu dibawah normal
117.    Kriptozoologi, ilmu yang mempelajari pencarian hewan yang keberadaannya belum terbukti
118.    Kronobiologi, ilmu yang mempelajari fenomena dalam mahkluk hidup secara periodik dan adaptasi mereka terhadap ritme bulan dan matahari
119.    Likenologi, ilmu yang mempelajari lumut, simbiosis organisme terdiri dari asosiasi simbiosis akrab dari alga mikroskopis dengan jamur filamen.
120.    Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
121.    Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang moluska
122.    Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
123.    Mellisopalinologi, ilmu yang mempelajari serbuk sari yang terkandung dalam madu dan sumber serbuk sari tersebut
124.    Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
125.    Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
126.    Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organisme mikro
127.    Mikrobiologi kedokteran, studi mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit yang penting bagi medis dan mampu menyebabkan penyakit pada manusia.
128.    Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot
129.    Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap
130.    Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
131.    Nasofaringologi, ilmu yang mempelajari tentang nasofaring
132.    Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
133.    Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
134.    Neufarmakologi, ilmu yang mempelajari narkoba yang mempengaruhi fungsi seluler di dalam system saraf
135.    Neuroethologi, ilmu yang mempelajari kebiasaan hewan beserta saraf yang berperan aktif dalam mengendalikan kebiasaan tersebut
136.    Neurologi, ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
137.    Neurosains, ilmu yang mempelajari sistem saraf atau sistem neuron
138.    Neurosains Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dan sejarah alami struktur dan fungsi sistem saraf
139.    Nosologi, ilmu yang mempelajari bagian pengelompokan penyakit untuk tujuan tertentu
140.    Nutrisi, ilmu yang mempelajari penyediaan bahan yang diperlukan (dalam bentuk makanan) untuk mendukung kehidupan sel dan organisme
141.    Obstetri, ilmu kedokteran yang berhubungan dengan persalinan, hal-hal yang mendahuluinya dan gejala-gejala sisanya
142.    Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata (penyakit mata)
143.    Olerikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang sayur
144.    Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
145.    Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
146.    Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung
147.    Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ
148.    Ortodonti, ilmu kedokteran gigi yang berhubungan dengan faktor variasi genetik, pertumbuhkembangan dan bentuk wajah serta cara faktor tersebut mempengaruhi oklusi gigi dan fungsi organ di sekitarnya.
149.    Ortopedi, ilmu yang mempelajari cedera akut, kronis, dan trauma, serta gangguan lain pada system muskuloskeletal
150.    Oseanografi, ilmu yang mempelajari tentang laut, termasuk kehidupan laut, lingkungan, geografi, cuaca, dan aspek lain yang mempengaruhi laut
151.    Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang
152.    Otolaringologi, ilmu yang mempelajari meneliti diagnosis dan pengobatan penyakit telinga, hidung, tenggorokan, serta kepala dan leher.
153.    Otologi, ilmu yang mempelajari tentang telinga dan kelainannya serta operasi mikro telinga.
154.    Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil
155.    Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
156.    Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
157.    Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
158.    Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit
159.    Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit
160.    Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
161.    Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
162.    Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak
163.    Penelitian Biomedis, adalah ilmu penelitian dasar, terapan, atau translasi yang dilakukan untuk membantu dan mendukung pengetahuan di bidang kedokteran
164.    Perinatologi, ilmu yang mempelajari kesehatan janin dalam kandungan dan kesehatan bayi yang baru lahir
165.    Philogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup
166.    Periodonti, ilmu mempelajari aspek klinis dari jaringan yang mendukung gigi
167.    Planktologi, ilmu yang mempelajari tentang plankton
168.    Pomologi, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang buah
169.    Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primate
170.    Proktologi, ilmu yang mempelajari gangguan pada rektum, anus, dan usus besar
171.    Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
172.    Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa
173.    Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
174.    Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan paku
175.    Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
176.    Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
177.    Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang
178.    Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis
179.    Rematologi, ilmu yang mempelajari diagnosis dan terapi penyakit rematik
180.    Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia
181.    Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel
182.    Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
183.    Simbiologi, ilmu yang mempelajari hubungan simbiosis antar mahkluk hidup
184.    Sindesmologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi
185.    Sosiobiologi, bidang studi ilmiah yang didasarkan pada asumsi bahwa perilaku sosial telah dihasilkan dari evolusi dan upaya untuk menjelaskan dan memeriksa perilaku sosial dalam konteks tersebut
186.    Stomatologi, ilmu yang mempelajari mulut beserta penyakit-penyakitnya
187.    Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup
188.    Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi
189.    Teknik Biomedis, ilmu yang mempelajari prinsip teknis untuk praktik kedokteran
190.    Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.
191.    Toksikogenomik, ilmu pengumpulan, interpretasi, dan penyimpanan informasi tentang gen dan aktivitas protein dalam jaringan tertentu dari suatu organisme dalam menanggapi zat beracun.
192.    Toksikologi, pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
193.    Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
194.    Traumatologi, ilmu yang mempelajari luka, terapi bedah, maupun perbaikan kerusakannya
195.    Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wanita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria
196.    Veneorologi, ilmu yang mempelajari penyakit menular seksual
197.    Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus
198.    Viscerologi, ilmu yang mempelajari organ dalam
199.    Xenobiologi, ilmu pengetahuan spekulatif tentang adanya makhluk hidup selain di bumi
200.    Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan
201.    Zoologi Perbandingan, ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan antar hewan
202.    Zoosemiotik, ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar hewan