27 Agustus 2014

Pidato Eksposisi Kependudukan



Assalamualaikum, Wr. Wb.
Salam Sejahtera bagi kita semua.
Yth. Kepala SMA Negeri 4 Bojonegoro
Yth. Bapak Riyanto serta teman-teman yang saya sayangi.
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah Swt. karena berkat rahmat dan karuniaNya sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Yang kedua, tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada hadirin dalam acara lomba pidato pada kesempatan kali ini.
Kali ini, saya akan menyampaikan pidato dengan topik “Menanggulangi Permasalahan Kependudukan di Indonesia”. Kata “Kependudukan” sudah tidak asing lagi kita dengar. Kita tahu bahwa  penduduk Indonesia sangat padat sehingga menempati urutan ke – 4 di dunia setelah Amerika Serikat. Laju pertumbuhan yang masih tinggi berkisar 1,49% atau 4-4,5 juta jiwa per tahun jika tanpa diimbangi peningkatan kualitas penduduk akan berdampak pada proses kemajuan bangsa di masa depan.
Masalah besar yang sedang dihadapi Indonesia bukan hanya korupsi dan bencana alam, tetapi ada satu lagi masalah besar yang sedang dihadapi Indonesia yaitu Perkembangan Penduduk. Mungkin Anda bertanya, sebenarnya mengapa perkembangan penduduk di Indonesia menjadi masalah besar ?
Masalah perkembangan penduduk di Indonesia tidak boleh disepelekan, sedikit saja kita sepelekan maka akan menimbulkan permasalahan sosial, seperti :
1.    tindak kriminalitas;
2.    pengangguran;
3.    urbanisasi yang tidak merata;
4.    dan berkurangnya pasokan bahan pokok.
Seperti yang kita ketahui, masalah pertama yaitu tindak kriminalitas di Indonesia bukanlah hal yang mengagetkan lagi, mulai dari ujung Sabang hingga Merauke tidak lepas dari tindak kriminalitas. Kedua, jumlah pengangguran di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 7.2 juta jiwa. Ketiga, urbanisasi masih belum merata dan masih terpusat hanya di Pulau Jawa saja terutama Kota Jakarta. Keempat berkurangnya pasokan bahan pokok yang selama ini dirasa langka untuk didapat contohnya saja minyak gas.
Pada tahun 2013 diperkirakan penduduk Indonesia mencapai 250 juta jiwa, Memang angka yang cukup tinggi. Namun angka ini disebabkan oleh beberapa faktor penting  yaitu, Dinamika, Kuantitas dan Kualitas. Secara dinamika, bukan hanya pengaruh jumlah saja yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk tetapi juga secara struktur dan penyebaran.
Selain masalah laju pertumbuhan dan kualitas, persoalan serius lainnya secara kuantitas adalah penyebaran yang belum merata, serta data dan informasi kependudukan yang minim. Saat ini 59% penduduk masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, Sebuah kondisi yang kurang menguntungkan untuk pembangunan. Faktor lainnya selain kuantitas adalah kualitas yang mencakup kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
Apabila penduduk Indonesia semakin padat dan tidak segera di tanggulangi maka akan berdampak besar bagi masa depan bangsa Indonesia, bahkan bisa-bisa bangsa Indonesia menjadi negara yang miskin !.
Untuk itu ada beberapa solusi dari masalah-masalah kependudukan. Yaitu ada pelatihan kerja bagi orang-orang yang menganggur. Menciptakan kesadaran pemuda dan pemudi Indonesia untuk berwirausaha sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan guna meminimalisir masalah pengangguran. Kemudian adanya pemerataan penduduk yang tidak hanya terpusat di Pulau Jawa. Misalnya pendudukan Indonesia dapatt dialihkan ke Papua, Kalimantan, NTT atau NTB yang mayoritas penduduknya relatif sedikit. Lalu diberlakukannya progam KB (Keluarga Berencana) bahwa dalam satu keluarga berjumlah 4 orang, sehingga angka fertilitas dan moralitas menjadi stabil.
Ada petikan lagu yang menyatakan “Masa yang akan datang kewajibanmulah menjadi tanggunganmu terhadap Nusa” Berarti peran pemuda dan pemudi Indonesia sangat penting bagi masa depan Indonesia.
 Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, Saya mohon maaf apabila ada perkataan yang kurang berkenan di hati saudara sekalian. Wasalamualaikum, Wr. Wb.