5 Januari 2014

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Makhluk hidup bernapas untuk memperoleh oksigen (O2) dengan cara yang berbeda-beda. Hewan darat umumnya bernapas dengan paru-paru, sedangkan hewan air bernapas dengan insang, kecuali  paus, lumba-lumba, dan mamalia laut lainnya yang bernapas dengan paru-paru. Pada tumbuhan, oksigen dapat masuk melalui celah pada akar, batang, dahan, ranting, dan daun. Celah pada akar, batang, dahan, dan ranting disebut lentisel, sedangkan celah pada daun disebut mulut daun (stomata). Manusia bernapas dengan paru-paru dan memasukkan O2 melalui hidung. Oksigen dalam tubuh makhluk hidup digunakan untuk pembakaran zat makanan (oksidasi biologis). Hasil oksidasi biologis adalah energi, sedangkan sisa pembakaran berupa gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Energi digunakan untuk bergerak, tumbuh dan berkembang.
  • Bergerak
Manusia dan hewan bergerak dan dapat berpindah tempat dengan menggunakan alat gerak, yaitu tangan dan kaki. Sementara itu, tumbuhan bergerak untuk tujuan pertumbuhan dan biasanya merupakan reaksi terhadap rangsangan. Misalnya gerak batang/daun menuju arah datangnya cahaya atau gerak akar mengarah ke bumi karena adanya rangsangan gaya tarik bumi.
  •  Menerima dan mereaksi rangsangan (iritabilitas)
Makhluk hidup peka terhadap rangsangan karena memiliki indra sebagai penerima rangsangan. Reaksi terhadap rangsangan pada manusia dan hewan lebih cepat dibandingkan dengan reaksi pada tumbuhan karena manusia dan hewan memiliki saraf. Umumnya rangsangan yang direspon manusia dan hewan berupa sentuhan, zat kimia, panas, cahaya matahari, dan suara. Sementara itu, rangsangan pada tumbuhan dialirkan dari sel ke sel sehingga reaksinya lambat. Tumbuhan hanya merespon rangsangan tertentu seperti sentuhan dan cahaya matahari. Reaksi terhadap rangsangan biasanya berupa gerak.
  • Memerlukan makanan (nutrisi)
Untuk bergerak, tumbuh dan berkembang makhluk hidup memerlukan energi. Energi didapatkan dari makanan. Makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan yang tak berhijau daun memperoleh makanan dari makhluk hidup lain. Sementara itu, tumbuhan hijau membuat makanan sendiri melalui fotosintesis.
  • Mengeluarkan zat sisa (ekskresi)
Proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan. Jika tidak dikeluarkan, zat sisa akan menjadi racun bagi tubuh. Pada hewan dan manusia zat sisa dikeluarkan bersama urine melalui ginjal, keringat melalui kulit dan gas karbon dioksida melalui paru-paru. Tumbuhan juga mengeluarkan zat sisa melalui celah di permukaan ranting, dahan, batang dan mulut daun.
  • Tumbuh dan berkembang
Pertumbuhan adalah perubahan dari kecil menjadi besar karena bertambahnya jumlah sel dan volume sel. Manusia dan hewan mengalami pertumbuhan sampai batas usia tertentu, sedangkan tumbuhan dapat tumbuh terus-menerus sepanjang hidupnya. Perkembangan adalah perubahan makhluk hidup menuju kedewasaan. 
  • Berkembang biak (reproduksi)
Sebagai kelanjutan proses tumbuh dan berkembang, makhluk hidup melakukan perkembangbiakan yang menghasilkan keturunan untuk mempertahankan jenisnya dari kepunahan. Perkembangbiakan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu secara kawin (seksual/generatif) dan tak kawin (aseksual/vegetatif). Perkembangbiakan tak kawin hanya melibatkan satu induk sehingga keturunannya sama dengan induknya, sedangkan perkembangbiakan secara kawin melibatkan dua induk sehingga keturunannya berbeda dengan kedua induknya (variasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar