10 Februari 2014

Struktur dan Fungsi Jaringan (Organ) pada Tumbuhan

Organ-organ penyusun tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Akar berfungsi menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah. Batang berfungsi menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun serta menyalurkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh. Daun berfungsi sebagai tempat fotosintesis. Sementara itu, bunga, buah, dan biji berperan dalam perkembangbiakan. Setiap organ pada tumbuhan tersusun dari beberapa jaringan. Berdasarkan kemampuannya membelah, jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua yaitu, jaringan meristem dan jaringan permanen.

1. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar
  • Jaringan pelindung berupa jaringan epidermis. Epidermis umumnya terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat. Epidermis tidak memiliki ruang antar sel dan tidak memiliki klorofil. Epidermis merupakan jaringan terluar. Epidermis berfungsi melindungi bagian dalam jaringan akar.
  • Jaringan dasar berupa jaringan parenkim. Parenkim merupakan penyusun sebagian besar organ tumbuhan. Sel-sel penyusun parenkim berdinding tipis dan bersifat meristematis. Jaringan parenkim memiliki ruang antar sel yang banyak berfungsi sebagai tempat pertukaran zat dan penyimpanan makanan cadangan.
  • Jaringan penyongkong terdiri atas jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim mempunyai ciri yang hampir sama dengan jaringan parenkim. Bedanya, sel-sel penyusun jaringan kolenkim mengalami penebalan sudut. Jaringan sklerenkim tersusun dari sel-sel yang seluruh dinding selnya menebal.
  • Jaringan pengangkur (xilem dan floem). Xilem berfungsi menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke seluruh bagian tumbuhan, terutama daun. Sementara itu, floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
2. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Batang

Pada bagian batang juga terdapat jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyongkong, dan jaringan pengangkut. Pada batang dikotil (dicotyledoneae), antara floem dan xilem terdapat kambium, sedangkan pada batang monokotil (monocotyledoneae) tidak terdapat kambium. Aktivitas pembelahan sel-sel kambium mengakibatkan pertumbuhan membesar pada batang.

3. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Daun

Jaringan-jaringan penyusun daun meliputi epidermis, mesofil, dan jaringan pengangkut. Pada epidermis terdapat mulut daun atau stomata. Stomata befungsi sebagai jalan keluar-masuk CO2, O2, dan uap air. Stomata dikelilingi oleh dua sel penjaga yang berfungsi mengatur pertukaran gas melalui mekanisme pembukaan dan penutupan stomata. Mesofil terdiri atas mesofil palisade/jariangan tiang dan mesofil spons/jaringan bunga karang. Mesofil palisade berfungsi sebagai tempat utama terjadinya fotosintesis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar